Motor listrik adalah motor yang mengkonversikan energi listrik
menjadi energi mekanik. Motor listrik yang banyak digunakan pada dunia industri
adalah motor induksi. Hal
ini disebabkan karena motor induksi memiliki berbagai keunggulan
dibandingkan motor listrik lainnya, yaitu karena harganya relatif murah,
kontruksinya sederhana dan kuat. Namun
yang menjadi permasalahan pada motor induksi adalah ketika
starting, motor induksi ini menarik arus yang cukup besar. Penyebab arus
starting yang besar ini adalah nilai total
impedansi yang kecil dan Locked Rotor Current nya (LRC%) yang
besar. Metode starting motor induksi yang sering digunakan adalah DOL (Direct
On Line). Namun metode DOL
akan mengakibatkan arus starting naik 4 kali dari arus running.
Oleh karena itu dibutuhkan metode start untuk mengatasi masalah tersebut.
Metode start digunakan sesuai dengan
kebutuhan yang akan digunakan saat operasi. Metode start selain
DOL yaitu VFD dan Soft Starter.
Metode Start Dengan DOL (direct one
line)
Pengasutan secara langsung DOL (direct on line) akan menarik
arus sangat besar dari jaringan (6 – 7 kali arus normal), dan torsi pengasutan
0,5 – 1,5 x torsi nominal. Perlu diperhatikan bahwa dengan sistem DOL, waktu
pengasutan singkat, tidak lebih dari 10 detik dan kapasitas BHP motor maksimum
5kW. Atau pengasutan DOL dapat direkomendasikan dengan kapasitas motor hingga
0,5 -1MW apabila waktu asut 5 detik dan persediaan daya pada feeder cukup,
dimana waktu t dan besaran kuat arus starting motor tidak melampau triping alat
proteksi.
Metode Start Dengan Soft Starter
Penggunaan komponen elektronika daya dalam dunia teknik listrik
semakin banyak
digunakan, karena memberi banyak keuntungan. Komponen elektronika
daya yang digunakan
dapat berupa diode, thyristor dan lain-lain. Oleh karena itu
penggunaan soft start dengan
menggunakan aplikasi thyristor. Soft starter dipergunakan dengan
cara mengatur dan
memperhalus start dari elektrik motor. Soft start dapat mengatur tegangan,arus, dan torsi.
Prisip kerja soft start pada umumnya adalah
dengan mengatur tegangan yang masuk ke motor.
Pertama-tama motor diberikan tegangan yang rendah sehingga arus
dan torsipun juga rendah.
Pada level ini motor hanya bergerak secara bertahap dan tidak
menimbulkan lonjakan arus.
Kemudian tegangan akan dinaikan secara bertahap sampai ke nominal
tegangannya dan motor
akan berputar dengan dengan kondisi kecepatan yang normal. Setelah
digunakaan saat start
maka soft start tidak digunakan lagi. Oleh karena itu soft start hanya berfungsi pada saat
motor di start.
Metode Start Dengan VFD
Prinsip kerja dari VFD pada
dasarnya adalah mengubah tegangan bolak balik (AC) dari input menjadi tegangan
searah (DC) oleh AC/DC converter/ rectifier, kemudian di-filter untuk
menghaluskan hasil penyearah tegangan tersebut dan selanjutnya DC/AC inverter akan mengubah
kembali tegangan DC menjadi tegangan AC dengan frekuensi tertentu yang sudah
diatur tergantung kebutuhan. Karena menggunakan prinsip inverter (pengubahan
dari DC menjadi AC), di pasaran VFD sering disebut juga sebagai peralatan
inverter untuk beberapa aplikasi produk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar