Kamis, 26 September 2019

Pengasutan Motor


Motor listrik adalah motor yang mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik yang banyak digunakan pada dunia industri adalah motor induksi. Hal
ini disebabkan karena motor induksi memiliki berbagai keunggulan dibandingkan motor listrik lainnya, yaitu karena harganya relatif murah, kontruksinya sederhana dan kuat. Namun
yang menjadi permasalahan pada motor induksi adalah ketika starting, motor induksi ini menarik arus yang cukup besar. Penyebab arus starting yang besar ini adalah nilai total
impedansi yang kecil dan Locked Rotor Current nya (LRC%) yang besar. Metode starting motor induksi yang sering digunakan adalah DOL (Direct On Line). Namun metode DOL
akan mengakibatkan arus starting naik 4 kali dari arus running. Oleh karena itu dibutuhkan metode start untuk mengatasi masalah tersebut. Metode start digunakan sesuai dengan
kebutuhan yang akan digunakan saat operasi. Metode start selain DOL yaitu VFD dan Soft Starter.

Metode Start Dengan DOL (direct one line)
Pengasutan secara langsung DOL (direct on line) akan menarik arus sangat besar dari jaringan (6 – 7 kali arus normal), dan torsi pengasutan 0,5 – 1,5 x torsi nominal. Perlu diperhatikan bahwa dengan sistem DOL, waktu pengasutan singkat, tidak lebih dari 10 detik dan kapasitas BHP motor maksimum 5kW. Atau pengasutan DOL dapat direkomendasikan dengan kapasitas motor hingga 0,5 -1MW apabila waktu asut 5 detik dan persediaan daya pada feeder cukup, dimana waktu t dan besaran kuat arus starting motor tidak melampau triping alat proteksi.

Metode Start Dengan Soft Starter
Penggunaan komponen elektronika daya dalam dunia teknik listrik semakin banyak
digunakan, karena memberi banyak keuntungan. Komponen elektronika daya yang digunakan
dapat berupa diode, thyristor dan lain-lain. Oleh karena itu penggunaan soft start dengan
menggunakan aplikasi thyristor. Soft starter dipergunakan dengan cara mengatur dan
memperhalus start dari elektrik motor. Soft start dapat mengatur tegangan,arus, dan torsi.
Prisip kerja soft start pada umumnya adalah dengan mengatur tegangan yang masuk ke motor.
Pertama-tama motor diberikan tegangan yang rendah sehingga arus dan torsipun juga rendah.
Pada level ini motor hanya bergerak secara bertahap dan tidak menimbulkan lonjakan arus.
Kemudian tegangan akan dinaikan secara bertahap sampai ke nominal tegangannya dan motor
akan berputar dengan dengan kondisi kecepatan yang normal. Setelah digunakaan saat start
maka soft start tidak digunakan lagi. Oleh karena itu soft start hanya berfungsi pada saat
motor di start.

Metode Start Dengan VFD
Prinsip kerja dari VFD pada dasarnya adalah mengubah tegangan bolak balik (AC) dari input menjadi tegangan searah (DC) oleh AC/DC converter/ rectifier, kemudian di-filter untuk menghaluskan hasil penyearah tegangan tersebut dan selanjutnya DC/AC inverter akan  mengubah kembali tegangan DC menjadi tegangan AC dengan frekuensi tertentu yang sudah diatur tergantung kebutuhan. Karena menggunakan prinsip inverter (pengubahan dari DC menjadi AC), di pasaran VFD sering disebut juga sebagai peralatan inverter untuk beberapa aplikasi produk



Tidak ada komentar:

Posting Komentar